Ranum
- Tekadmu yang ranum itu telah menyampaikan salamnya padaku. Oh sayang, sekarang sudah busuk rupanya!
- Buah ranum itu bak rasaku yang menggantung. Tatkala lelah, ia akan jatuh dibusukkan semesta.
- Hilang. Impiku tinggal kulit buah ranum yang terkelupas pisau kenyataan lalu terbuang malang.
- Hidupnya telah ranum kiranya. Hei, masa depan menyapanya! Akankah ia temukan manis rasa?
- Majas jatuh di ujung rima. Pohon puisiku akan berbuah ranum perasaan yang anganku kaupetik darinya.
- Secepat jingga hias ranum senja lalu dilebur langit gulita. Asaku telah pudar, sia.