Orek-Orekan Salma

Selasa, 19 Desember 2017

Menunggu Hujan

Posted by Salma Fauzia W on Desember 19, 2017 in Puisi,

Gadis itu hanya henti
Diam menepi mawas diri
Harusnya pulang sejak tadi
Tanpa jebak rintik bertubi-tubi
Tanpa dingin masuk pori-pori

Masih diejanya rinai
Kapan terang untuknya pulang
Masih dinantinya pelangi
Kapan datang untuknya seorang

Lelaki itu hanya tak sabar
Keriput gigilnya mekar
Hujan tambah petir gelegar
Dyar!
Dia tersadar
Barangkali ini rasanya menanti tanpa kabar

Bayang gadis kawan lama tiba
Jumpa sudah susah
Barangkali gadis kawan lama telah pasrah
Tanpa dia tahu
Hujan di kota sebelah meniru
Gadis itu sama ditawan rindu

Jumat, 17 November 2017

Petuah Waktu

Posted by Salma Fauzia W on November 17, 2017 in Puisi,

Sampai usai riwayat
Waktu belum tamat
Sampai usai dunia
Waktu belum fana
Waktu bukan Tuhan
Waktu tak acuh
Berego tinggi
Jalan lagi lagi tak kenal mati
Jalani siapa tak peduli
Maunya dihormati

Waktu sudah tua
Umurnya terlalu purba
Tak boleh disia
Tak boleh dinista
Dia tahu dia berharga
Dia bisu tak kuasa kata: jangan buang aku sembarangan, manusia!

Minggu, 05 November 2017

Bahasa Indonesia Budaya Nusantara

Posted by Salma Fauzia W on November 05, 2017 in Puisi,

Karya XI MIPA 6 SMAN 4 Surakarta 2017/2018

Indonesia negeri elok kucinta
Negeri elok kaya budaya
Ragam suku
Ragam adat
Ragam budaya
Bahasaku bahasamu
Bahasa Indonesia

Indonesia negeri ragam bahasa
Bahasa yang kaya
Kaya dari Sumatra hingga Papua
Bahasa Batak, Jawa, Sunda, Madura hingga Asmat Papua
Bahasa warna warni Indonesia

Indonesia negeri ragam bahasa
Bahasa yang awali Indonesia
Negara budaya yang merdeka
"Merdeka"
Bahasa bisu yang berkata
Berkata cinta pada bangsa
Bangsa Indonesiaku yang sarat budaya

Bahasaku budaya kita
Bahasamu budaya kita
Bahasa Indonesia
Budaya Nusantara

*) Puisi ini kubuat bersama kawan-kawanku yang tersisa siang itu. Entah bagaimana puisi yang kuanggap absurd ini bisa lolos untuk dimusikalisasi di acara bulan bahasa sekolah pada Sabtu, 4 November 2017. Lalu alhamdulillah kami dapat meraih juara kedua. Musik yang mengiringi puisi ini pun dibuat, diaransemen, dan digitari sendiri oleh Favian Rakha Ananta, murid termuda di kelas kami. Dinyanyikan olehku dan Wendy Yoga Artananda, murid bersuara toa di kelas kami. Meski akhirnya ada beberapa kata yang dipotong dan diganti dalam lagunya, tetap sebuah kehormatan bagiku untuk sepanggung dengan orang-orang hebat itu, terima kasih. Terima kasih pula bapak penjual mie ayam samping sekolah yang sudi dipinjam tempatnya untuk kami bertiga berlatih senja itu.

Minggu, 01 Oktober 2017

Kala Aku Layu

Posted by Salma Fauzia W on Oktober 01, 2017 in Puisi,

Hancur punggungku
Bisu lisanku
Biru mataku
Layu aku
Jangan mendekat!
Atau gilaku mengikat
Kau bisa takut
Atau takutmu lenyap
Kau tiba sigap
Melahap apiku dalam dekap

Dia Kabur!

Posted by Salma Fauzia W on Oktober 01, 2017 in Sekadar Coretan,

Inginku tulis semangat diri
Mengapa pikir cinta-cinta lagi
Deadline sudah dekat!
Pena kertas sudah lekat
Mengapa jadi sajak cinta lagi
Oh rindu lupa dikunci!

Larut Jejak

Posted by Salma Fauzia W on Oktober 01, 2017 in Puisi,

Hujan deras genangi jalan
Jejakmu tak hanya hilang
Jejakmu larut pelan
Antar aku tidur panjang
Kala bangun hujan henti
Larut jejakmu masuk bumi

Belenggu Bisu

Posted by Salma Fauzia W on Oktober 01, 2017 in Puisi,

September akan berakhir
Rindu deras mengalir
Tak kunjung jumpa hilir

Kau tahu aku tahu
Jika jumpa hanya jumpa bisu
Tampak tiada mau
Tampak rindu palsu
Bagaimana sampai, Tuan?!
Jika kata cita buat renggang rasa
Anggap suka tak lagi ada
Tak bisa ubah semula

Kau tahu aku tahu
Barangkali rasa sebisu kau dan aku

Senin, 07 Agustus 2017

Antara Sukma dan Logika

Posted by Salma Fauzia W on Agustus 07, 2017 in Puisi,

Barisan puisi menjaga
Kemas rapi cinta, rindu, nestapa
Biar bukan sendu saja disapa

Bagaimananya rumit
Dia sendiri tak yakin
Temu denganmu tubuhnya lain
Bibir senyum manis
Jantung debar otomatis

Bagaimananya rumit
Dia sendiri tak yakin
Rindu denganmu pikirnya lain
Sukma paksa cinta
Logika paksa cita-cita

Barisan mimpi mengurus
Dia harus lurus, tulus, fokus
Biar bukan rindu saja jenius

Senin, 31 Juli 2017

Rindu Buta

Posted by Salma Fauzia W on Juli 31, 2017 in Puisi,

Asal kau tahu
Ada saja sesal
Jikalau aspal terlalu panjang
Bagi kau dan aku saling pandang

Asal kau tahu
Ada saja rindu
Jikalau waktu tak sudi
Bagi kau dan aku saling temu

Asal kau tahu
Ada saja gugur
Jikalau gengsi merajai
Bagi kau dan aku saling tegur

Jikalau temu tak buat kau dan aku saling sapa
Iyakah kurindu kau dulu saja?
Bukan kau seutuhnya?
Ah rindu itu apa?
Aku lupa
Pokoknya aku rindu begitu saja!

Sabtu, 08 Juli 2017

Melihatmu Sederhana

Posted by Salma Fauzia W on Juli 08, 2017 in Sekadar Coretan,

Tangisimu mundur buat ingatan subur
Ratapimu pudar buat kenangan mekar
Kau bukan jenazah segera menyatu tanah
Padaku kau menjelma rumah
Kau tak boleh terlibat
Kau harus minggat!

Barangkali aku melihatmu begitu sederhana
Terlalu sederhana sampai tiadamu ku masih terpana
Terlalu sederhana sampai tiadamu ku jadi merana
Aku tak boleh melamun
Aku harus bangun!

Kamis, 22 Juni 2017

Kucil

Posted by Salma Fauzia W on Juni 22, 2017 in Puisi,

Para gadis tersenyum
Para laki-laki tertawa
Semuanya bentuk kelompok
Kadang ada orang terpojok
Orangnya jadi paradoks: merasa sepi dalam keramaian

Ada mencoba ramah
Ada malah gelisah
Niat hati sudah baik
Tak cukup nyali berbalik
Berbisik-bisik
Akal sehat atau setan jahat?
Bingung logika
Cukup kasihan elus dada
Kembali bentuk kelompok
Orangnya tetap paradoks

Tahu Diri

Posted by Salma Fauzia W on Juni 22, 2017 in Sekadar Coretan,

Dia mudah terikat
Inginnya jadi orang bermanfaat
Kalau berharap ikatnya menguat
Kalau tak harap rasanya melambat
Kakinya ajak lari
Tapi kaki tak kuat berdiri
Pengecut dia tak sudi
Henti dia tak berani
Pergi dia masih tahu diri

Kamis, 08 Juni 2017

Wanita dan Pria Sejati

Posted by Salma Fauzia W on Juni 08, 2017 in Sekadar Coretan,

Para wanita yang indah

Mau dari mana kau bunuh?

Jangan kejam, mereka lemah

Sekali rajam, sudah kalah

Mau dari mana kau bunuh?

Tanpa setetes darah jatuh

Dengan jaga raga utuh

Mau coba hatinya?

Aduh Tuan jangan main-mainlah

Hatinya kuat tanpa harus marah

Cintanya hebat tanpa harus lelah

Kalau masih nekat terserah

Mereka bisa murka

Bukankah lebih celaka?

Belum kalau berarir mata

Bukankah lebih bahaya?

Masih mau membunuh?

Saya sekadar ingatkan

Tuan punya harga diri

Para wanita punya harga diri

Mereka tak dosa tapi kau habisi

Saya ragu Tuan pria sejati

Berlatih Untukmu

Posted by Salma Fauzia W on Juni 08, 2017 in Puisi,

Dia berlatih tersenyum
Untukmu
Dengan manis sengaja
Dengan tiba-tiba
Agar tak lagi terbunuh kaku
Agar tak lagi terbunuh bisu

Dia berlatih tersenyum
Untukmu
Tanpa syarat
Tanpa rasa teringat
Agar tak lagi bungkam
Agar tak lagi karam

Biarlah tak apa
Biarlah dia lupa suka
Dia baik-baik saja
Dia ingin berbincang denganmu
Berbincang dengan lega
Berbincang tanpa nestapa
Berbincang tanpa cinta

Minggu, 28 Mei 2017

Getar

Posted by Salma Fauzia W on Mei 28, 2017 in #puisimalam,

Bibir berdoa yang getar. Buat hatinya tak gentar. Buat dirinya tegar. Menanti anak rantaunya di kota besar
Saraf kenang mencakar. Tanah hati bergetar. Hujan mata gusar. Buah rindu mengekar. Tolong datang. Bencana batin terulang

Rabu, 05 April 2017

Pergi Sebentar

Posted by Salma Fauzia W on April 05, 2017 in Sekadar Coretan,

Berpuluh-puluh tahun kemudian
Sepuluh tahun kemudian
Tujuh tahun kemudian
Tahun berganti tahun
Bulan berganti bulan
Minggu berganti minggu
Hari berganti hari

Tampakkah kau kala mereka ada?
Bacakah kau kala mereka ada?
Sebaris dalam novel
Sekejap dalam film
Sekelumit dalam alinea
Sekedip dalam mata
Sebab mereka cerita

Kau tahu perihal mereka?
Mereka pada kisah nyata
Rutinitas membosankan
Pengorbanan melelahkan
Perasaan menekan
Memaksa dilakukan
Mereka perjuangan
Mereka banyak tersirat
Sulit diungkap tersurat
Sebentar saat teringat
Mereka perjuangan

Bangun!
Kita dalam nyata, kawan
Cukup pergi sebentar
Tak usah dirasa gusar
Tak usah dirasa gentar
Semangat!
Kita dalam nyata, kawan
Cukup perlu dirampungkan
Sebab akhirnya sama dengan "dua tahun kemudian"

Jumat, 31 Maret 2017

Dalam Diam

Posted by Salma Fauzia W on Maret 31, 2017 in Puisi,

Dia bungkam
Kau gemar diam
Jarak sesunyi itu dia tinggal
Sembari memenggal kerinduan

Dalam diam
Dia menyukaimu begitu dalam
Dalam diam
Dia kehilanganmu begitu karam

Ini bukan perihal dendam
Ini bukan perihal muram
Ini perihal syukur dalam diam
Nikmat yang kian dipendam
Sebab tentangmu hakikatnya suka
Pun berarti suka duka
Lara yang kian mendidik sukma
Tapi jangan lupa
Tentang kau hakikatnya suka

Dalam diam
Dia menyukaimu begitu dalam
Dalam diam
Dia kehilanganmu begitu karam

Rabu, 15 Maret 2017

Menghadapi Mimpi

Posted by Salma Fauzia W on Maret 15, 2017 in Puisi,

Kalau punya angan

Jangan tinggal di awan

Nanti jatuh jadi hujan

Ikut-ikut menangis

Kalau punya kehendak

Jangan tinggal di geladak

Nanti karam jadi rusak

Ikut-ikut melapuk

Kalau punya mimpi

Jangan tinggal menepi

Berusaha itu harus

Mimpi bukan hanya dielus

Angan bukan hanya di tangan

Kehendak bukan hanya di otak

Jangan takut

Jangan pengecut

Selasa, 07 Februari 2017

Dasar Pembunuh

Posted by Salma Fauzia W on Februari 07, 2017 in Puisi,

Beda negara rusuh
Beda agama kisruh
Satu negara beda agama gaduh
Satu agama beda negara runtuh

Anak-anak dihabisi
Orang tua ditembak mati
Rumah runtuh jadi peti
Masihkah kurang ironi?

Boom! Der!!
Boom! Der!!
Hujan bom menderas jatuh
Rudal bernyanyi riuh
Seirama gelak puas pembunuh
Apanya perdamaian dunia?
Katanya manusia bersaudara
Saudara mati kamu tertawa

Sabtu, 07 Januari 2017

Akan Ada Masanya

Posted by Salma Fauzia W on Januari 07, 2017 in Puisi,

Awan putih tak selamanya bersih
Dia bisa mutung jadi mendung
Mendung pekat bisa tak kuat
Lama-lama menangis
Seakan hujan mau rawan kikis
Akan ada masanya tragis

Buah masak tak selamanya tegak
Dia bisa jatuh jadi lusuh
Rasa nikmat bisa tak lezat
Lama-lama menghilang
Seakan hidup mau cukup tenang
Akan ada masanya sumbang

Baru sedikit lelah
Lama-lama menyerah
Baru sedikit tumbang
Lama-lama mengusang
Itu mental dari mana?
Banyak suka sedikit derita
Banyak perkara sedikit bersama
Hai kawan, camkan dulu kata
Kita ini keluarga
Hakikat kita bersaudara

Akan ada masanya penat
Tapi jangan khianat
Akan ada masanya lara
Tapi jangan pernah alpa
Kita ini keluarga
Hakikat kita bersaudara

Selasa, 19 Desember 2017

Jumat, 17 November 2017

Minggu, 05 November 2017

Minggu, 01 Oktober 2017

Senin, 07 Agustus 2017

Senin, 31 Juli 2017

Sabtu, 08 Juli 2017

Kamis, 22 Juni 2017

Kamis, 08 Juni 2017

Minggu, 28 Mei 2017

Rabu, 05 April 2017

Jumat, 31 Maret 2017

Rabu, 15 Maret 2017

Selasa, 07 Februari 2017

Sabtu, 07 Januari 2017

Search Around Blog

Translator

Popular Posts

Labels

Archives

Blog Followers