Antara Ikatan Jenuh Kimia dan Jenuhnya Hidup
![]() |
Disadur dari Wikipedia |
Beberapa waktu yang lalu, aku kembali dirundung kejenuhan hidup. Rasanya pagi hingga malam mengulang aktivitas yang sama: bangun tidur, mandi, berangkat sekolah, makan di sekolah, pulang sekolah, berangkat les, mengerjakan PR sampai mengantuk, tidur, dan diulang lagi. Rasanya ingin sekali pergi liburan, tapi waktu ujian sebentar lagi tiba. Bukan hanya satu dua ujian, tapi banyak ujian. Mengeluh? Tentu sebab aku sedang jenuh saat itu. Namun, di suatu waktu aku teringat tentang ikatan jenuh dalam pelajaran kimia kelas 11.
Ikatan jenuh ialah ikatan tunggal pada senyawa karbon. Kalau digambar struktur kimianya, bentuknya satu garis saja. Dalam kimia, garis itu biasa disebut tangan. Contoh ikatan jenuh adalah struktur senyawa propana di atas. Huruf C (karbon) berpasangan dengan tiap huruf H (hidrogen) dengan satu garis saja, bukan? Tidak ada yang bergaris lebih dari satu, berarti senyawa tersebut berikatan jenuh.
Aku pikir ada korelasi antara ikatan jenuh dengan kejenuhan yang aku alami. Bisa dilihat dari struktur ikatan jenuh di atas. Satu karbon semua tangannya mengikat H yang berbeda. Bahkan sesama karbon harus saling berikatan juga. Semua tangan sibuk. Apakah mereka tidak capek? Aku tidak tahu. Namun, yang kutahu mereka tetap berikatan jenuh seperti itu untuk mempertahankan jati dirinya sebagai propana, menjalankan fungsinya sebagai propana. Propana yang bermanfaat dalam kehidupan. Propana yang membantu memasak sebagai salah satu komponen gas elpiji. Kalau mereka tak cukup kuat bertahan atau ikatannya diputus, propana dapat menjadi senyawa lain. Bukan murni propana lagi.
Bukankah hidup ini juga sama? Merasa jenuh karena melakukan hal-hal yang sama, menjalani hal-hal yang sama. Ketika merasa jenuh, ada rasanya ingin pergi saja, tapi kewajiban di depan masih banyak meminta pertanggungjawaban. Namun, pernahkah disadari bahwa dengan tetap melakukan tugas masing-masing setidaknya tidak merusak tatanan?
Dalam menghadapi ujian yang akan datang, rasa jenuh ini memang wajar. Namun, mungkin aku hanya kurang sabar. Ikatan jenuh kimia mengingatkanku tentang menjaga jati diri. Perjuangan sudah sampai di titik ini dan saat jenuh bukan waktunya mengecewakan diri sendiri. Proses ini bisa membuatku lebih baik lagi dan jenuh menjadi bagian dari proses. Aku hanya harus menikmati proses ini. Sebab tidak ada orang yang mau menyesal di akhir, maka aku hanya harus menikmati waktu-waktu ini. Pun sebaik-baik orang adalah yang bermanfaat bagi orang lain, maka hidup harus semangat. Semangat!
"Gas elpiji terdiri dari banyak komponen, bukan hanya propana. Namun, jika tidak ada propana, gas elpiji tidak bisa untuk memasak. Sekecil apapun peran kita, peran itu tetap berharga. Namun, jika masih meragukan peran diri dan ingin memilih pergi, coba ingat lagi bahwa sejatinya kita tidak bisa benar-benar sendiri. Apa-apa yang sudah menyertai sampai di titik jenuh pun merupakan tatanan hidup yang harus dihargai."Selain menyadari pentingnya diri, mencoba hal baru bisa mengurangi rasa jenuh yang menggandrungi. Apalagi mencoba hal baru yang lebih bermanfaat lagi. Propana juga begitu. Propana bisa bergabung dengan unsur-unsur kimia lain menjadi 1,1-dibromo-1-kloropropana (C3H5Br2Cl) yang berguna untuk insektisida pertanian. Meski bukan murni propana lagi, tapi tetap bisa menjadi senyawa yang bermanfaat. Korelasinya, perasaan jenuh bisa menjadi kesempatan untuk mengubah diri lebih baik lagi.
Dalam menghadapi ujian yang akan datang, rasa jenuh ini memang wajar. Namun, mungkin aku hanya kurang sabar. Ikatan jenuh kimia mengingatkanku tentang menjaga jati diri. Perjuangan sudah sampai di titik ini dan saat jenuh bukan waktunya mengecewakan diri sendiri. Proses ini bisa membuatku lebih baik lagi dan jenuh menjadi bagian dari proses. Aku hanya harus menikmati proses ini. Sebab tidak ada orang yang mau menyesal di akhir, maka aku hanya harus menikmati waktu-waktu ini. Pun sebaik-baik orang adalah yang bermanfaat bagi orang lain, maka hidup harus semangat. Semangat!
Terimakasi atas pembelajarannya salmaaa, aku harus lebih bersyukur
BalasHapusalhamdulillah, sama-sama nur(:
BalasHapusterima kasih, Sal. Tulisanmu keren <3
BalasHapus