Senin, 25 Februari 2019


Kami sama-sama menikmati peluh
Menerawang, mengucap tenang perihal pos-pos kemenangan yang jauh
Banyak lengan peduli lengan
Kaki memilih pelan
Keyakinan jadi tumpuan bahwa selama tak henti puncak segera menyapa kaki
Setelah kaki sampai di puncak tertinggi
Merendahlah, hati
Tengoklah bawah sana, mata
Raga ini tak ada besar-besarnya
Dibanding semesta karya Yang Maha Kuasa

Gunung beri bukti
Betapa kecil diri
Gunung beri bukti
Tak ada alibi berjalan dengan sombong di muka bumi

Seorang amatir yang baru terpikir bahwa pos akhir bukanlah puncak. Alhasil, 22 Oktober 2017 mencatatnya sebagai penikmat kopi dan sereal pagi, bukan pendaki puncak tertinggi :v

Orek-Orekan Salma . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates