Selayaknya Hindia
![]() |
Dipotret oleh Bapak |
Naik sedang, naik tinggi. Berdebum, mengalir, mencium kaki. Kaki seakan ditarik bersama pasir, ombak Hindia pamit pergi. Lalu kembali lagi. Bergulung-gulung, berulang-ulang. Menuruti arus, ombak Hindia menari terus.
Apa tidak lelah? Ombak Hindia tidak menjawab, tetap bergulung-gulung. Apa tidak bosan? Ombak Hindia tidak menjawab, tetap mencium bibir cokelat pantai. Tidak peduli, ombak tetap pulang dan pergi. Tak selalu jadi perhatian layaknya tsunami, tapi ombak Hindia tetap menari.
Cerita yang kulabuhkan selama hampir 30 hari di Pantai Instagram, perahunya akan berlayar lebih jauh lagi. Antara berlayar atau mengapung-apung saja, riak aksara tetap bersuara selayaknya ombak Hindia. Namun, biar perahuku rehat dulu dari pantai ini. Mungkin cerita akan berlabuh di pantai yang lain.
Info wisata:
Banyak cerita berlabuh di pantai pribadi. Sila menuju aksara biru di lapak bioku untuk berkunjung. Mari bersua di sana.
@30haribercerita
#30haribercerita
#30hbc2030
#30hbc20istirahat