Kamis, 30 Januari 2020

Dipotret oleh Bapak

Naik sedang, naik tinggi. Berdebum, mengalir, mencium kaki. Kaki seakan ditarik bersama pasir, ombak Hindia pamit pergi. Lalu kembali lagi. Bergulung-gulung, berulang-ulang. Menuruti arus, ombak Hindia menari terus.⁣

Apa tidak lelah? Ombak Hindia tidak menjawab, tetap bergulung-gulung. Apa tidak bosan? Ombak Hindia tidak menjawab, tetap mencium bibir cokelat pantai. Tidak peduli, ombak tetap pulang dan pergi. Tak selalu jadi perhatian layaknya tsunami, tapi ombak Hindia tetap menari.⁣

Cerita yang kulabuhkan selama hampir 30 hari di Pantai Instagram, perahunya akan berlayar lebih jauh lagi. Antara berlayar atau mengapung-apung saja, riak aksara tetap bersuara selayaknya ombak Hindia. Namun, biar perahuku rehat dulu dari pantai ini. Mungkin cerita akan berlabuh di pantai yang lain. ⁣

Info wisata:⁣
Banyak cerita berlabuh di pantai pribadi. Sila menuju aksara biru di lapak bioku untuk berkunjung. Mari bersua di sana.⁣

@30haribercerita
#30haribercerita
#30hbc2030
#30hbc20istirahat

Orek-Orekan Salma . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates