Lampion Pasar Gede
Di hari-hari menjelang imlek, Kota Solo bagian Jebres biasa dipasangi ribuan lampion di sekitar Pasar Gede. Kamis minggu lalu, alhamdulillah aku berkesempatan untuk menikmatinya. Kalau lewat dari Jalan Slamet Riyadi, lampion-lampion itu sudah tampak dari sekitar balai kota. Namun, lampion yang lebih rapat dan beragam warna disusun di tugu jam dan area dekat tugu tersebut.
Aku tiba di Pasar Gede pada malam hari, lampion sudah dinyalakan. Kalau masih siang, lampion belum dinyalakan. Banyak orang berjalan kaki untuk menikmati lampion bernuansa merah, ungu, hingga hijau. Banyak pula gerobak jajanan hingga tenda angkringan siap memenuhi kebutuhan pangan. Pokoknya kalau malam ramai sekali, dari sekadar orang menikmati hingga mencari rezeki. Makanya, hati-hati waktu berfoto ria di sana karena banyak orang lewat menghalangi kamera.
Kurang lebih pukul 11-12 malam, lampion dimatikan. Namun, masih banyak orang berlalu lalang. Kalau dinalar, mau-mau saja orang-orang itu (termasuk aku) berjalan kaki, berdesakan, menikmati momen setahun sekali itu. Hanya ngapain, paling juga mengambil foto. Foto bagus, cukup, pulang. Namun, coba perhatikan lagi.
Banyak manusia dari beragam agama dan kepercayaan bisa berkumpul di satu tempat, menikmati bagian dari perayaan agama lain. Indah, bukan? Indah. Damai. Semoga toleransi negeri ini tetap lestari.
@30haribercerita
#30haribercerita
#30hbc202020