Kecakapan Berbahasa Inggris bagi Internasionalisasi Kampus dan Internalisasi Mahasiswa Calon Guru
Kecakapan Berbahasa
Inggris bagi Internasionalisasi Kampus dan Internalisasi Mahasiswa Calon Guru
K3319062 Salma Fauzia Wardani Penulis Mahasiswa Program
Studi Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan
A.
Latar
Belakang
Universitas Sebelas
Maret (UNS) terus berupaya menuju World
Class University (WCU). Hal tersebut didukung oleh seluruh fakultas yang
ada di UNS. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) menjadi fakultas
dengan jumlah program studi terbanyak di UNS. FKIP mendukung upaya
internasionalisasi UNS dengan mengikutsertakan mahasiswa dalam beberapa
kegiatan di luar negeri. Contoh kegiatan
tersebut yang baru saja diikuti mahasiswa beberapa bulan terakhir ini adalah
program PPL Internasional dan speech
contest (https://fkip.uns.ac.id/2019/08/pelepasan-ppl-internasional-2019-tahap-2-oleh-dekan-fkip-uns/,https://fkip.uns.ac.id/2020/01/seleksi-delegasi-fkip-untuk-speech-contest-dalam-international-academic-and-cultural-exchange-iace/).
PPL Internasional
tahun 2019 memberangkatkan delapan orang mahasiswa. Delegasi FKIP untuk speech contest dalam International Academic and Cultural Exchange
(IACE) hanya diambil satu orang dari 16 orang yang mengikuti seleksi. Bukan
untuk menggeneralisir seluruh program internasionalisasi FKIP UNS, tetapi kuota
terbatas yang disediakan bagi mahasiswa dalam program internasionalisasi FKIP
UNS membuat mahasiswa harus aktif mengembangkan kecakapan bahasa Inggrisnya
sendiri. Penguasaan bahasa Inggris bagi mahasiswa FKIP UNS yang bukan berasal
dari program studi Pendidikan Bahasa Inggris masih perlu ditingkatkan.
Kecakapan berbahasa Inggris bagi mahasiswa calon guru ini bukan hanya penting
sebagai bekal mengajar peserta didik. Selain untuk mendukung UNS menjadi World Class University, kecakapan
berbahasa Inggris yang baik juga penting bagi kompetensi mahasiswa itu sendiri.
B.
Tujuan
Artikel Ilmiah
Artikel ilmiah ini ditulis untuk menyadarkan pentingnya
kecakapan berbahasa Inggris yang baik bagi mahasiswa pada umumnya dan mahasiswa
FKIP UNS pada khususnya. Selain itu, artikel ini juga menganalisis beberapa
fasilitas UNS dalam upaya internasionalisasi kampus berdasarkan beberapa
artikel UNS.
C.
Pembahasan
Kecakapan berbahasa
Inggris yang baik perlu dimiliki mahasiswa sebagai Agent of Change apalagi hidup dalam Revolusi Industri 4.0. Di era
ini, hubungan antarnegara sudah banyak difasilitasi dengan berbagai kecanggihan
teknologi. Bahasa Inggris, sebagai bahasa internasional nomer satu menjadi
bahasa pengantar dalam banyak publikasi internasional. Publikasi tersebut dapat
membantu mahasiswa untuk update
dengan perkembangan terbaru di dunia dan dapat menjadi referensi mahasiswa
untuk berkarya.
UNS terus berupaya
menjadi universitas yang mengupgrade
kualitasnya dalam lingkup nasional maupun internasional. Pada tahun 2020, UNS
menjadi Perguruan Tinggi Nasional nomor 5 terbaik di Indonesia versi Webometrics
(https://uns.ac.id/id/uns-update/uns-masuk-5-kampus-terbaik-versi-webometric.html). Salah satu tujuan UNS saat ini adalah menjadi World Class University. Tujuan tersebut
tentu saja harus didukung oleh semua fakultas dan civitas academica di UNS,
termasuk oleh mahasiswa FKIP UNS.
Berdasarkan situs resmi FKIP UNS, ada 23 program studi
sarjana, 8 program studi magister, 4 program studi doktor, dan Pendidikan
Profesi Guru (PPG) di FKIP UNS. Fakultas dengan program studi terbanyak di UNS
ini mendukung UNS menuju World Class
University dengan mengelola tim internasionalisasi fakultas. Salah satu
program internasionalisasi FKIP UNS adalah PPL Internasional.
PPL menjadi salah satu tahap perkuliahan di FKIP UNS dimana mahasiswa
mengajar peserta didik di suatu sekolah dalam jangka waktu tertentu. PPL
Internasional memberikan kesempatan kepada mahasiswa FKIP UNS untuk mengikuti
PPL di luar negeri. Dalam melanggengkan PPL Internasional, FKIP UNS bekerja
sama dengan Thepsatri
Rajabhat University di Thailand. Pada 1 Agustus 2019, Dr. Mardiyana selaku
dekan FKIP UNS melepas delapan mahasiswa untuk mengikuti PPL Internasional (https://fkip.uns.ac.id/2019/08/pelepasan-ppl-internasional-2019-tahap-2-oleh-dekan-fkip-uns/). Delapan mahasiswa tersebut melaksanakan
PPL Internasional di sekolah mitra di Thailand. Setelah masa PPL Internasional
berakhir, delapan mahasiswa tersebut tidak perlu mengikuti PPL di Indonesia
lagi. Hal tersebut disebabkan sistem kredit dan penilaian PPL Internasional
sudah setara dengan PPL lokal di sekolah-sekolah di Indonesia.
Kecakapan berbahasa Inggris mahasiswa FKIP UNS juga
terfasilitasi dengan adanya International
Academic and Cultural Exchange (IACE) yang diadakan oleh Thepsatri
Rajabhat University di
Thailand. Pada
tahun 2020, IACE diadakan pada 17-18 Februari. FKIP UNS menggelar seleksi untuk
delegasi FKIP UNS dalam speech contest
di IACE pada 10 Januari 2020 (https://fkip.uns.ac.id/2020/01/seleksi-delegasi-fkip-untuk-speech-contest-dalam-international-academic-and-cultural-exchange-iace/). Ada 20 orang yang
mendaftar untuk seleksi tersebut, tapi hanya 16 orang yang mengikuti seleksi. Satu
orang dari Pendidikan Fisika, Zulfikar Ali, berhasil memenangkan seleksi
tersebut.
Kuota
yang sangat terbatas untuk mahasiswa dapat berpartisipasi dalam program
internasionalisasi FKIP UNS membuat mahasiswa harus aktif mengembangkan
kecakapan berbahasa Inggris. Salah satu jalan keluarnya adalah mengikuti
perlombaan yang menggunakan bahasa Inggris dalam proses kompetisinya. Tidak
sedikit mahasiswa FKIP UNS yang telah mencatatkan namanya dalam sejarah
kemenangan perlombaan-perlombaan tersebut. Pada tahun 2018, Kinanthy Meilia Putri Kurniawan dari Pendidikan Bahasa Inggris dan Muhammad Nasokha dari Pendidikan Teknik Bangunan meraih juara dua dalam Satya
Wacana Debate Rumble 2018 (https://uns.ac.id/id/uns-update/sef-uns-raih-posisi-runner-up-dalam-setya-wacana-debate-rumble-2018.html). Dua mahasiswa tersebut meraih juara bersama tim mereka
yang bergabung dalam UKM Student English
Forum (SEF) UNS.
Mahasiswa
FKIP UNS juga dapat melatih kecakapan berbahasa Inggrisnya dalam ajang
perlombaan internasional. Salah satu ajang internasional yang berhasil
dimenangkan oleh mahasiswa FKIP UNS ialah Japan Design, Idea & Invention Expo pada 15-17 Juni 2019 di Tokyo, Jepang.
Sofia Oka Rodiana dari Pendidikan Kimia bersama dua rekannya dari Fakultas
Pertanian berhasil mendapat medali emas dalam perlombaan tersebut dengan
membuat spray pembunuh nyamuk dari
kotoran kerbau (https://uns.ac.id/id/uns-student/mahasiswa-uns-sabet-penghargaan-emas-di-jepang.html). Meskipun perlombaan tersebut bukan kompetisi bahasa
Inggris, tetapi dengan mengikuti perlombaan internasional, mahasiswa tetap
dapat menggunakan kecakapan berbahasa Inggrisnya melalui sesi presentasi dalam
lomba.
Berbagai fasilitas
UNS dan track record mahasiswa FKIP
UNS dalam perlombaan yang membutuhkan kecakapan bahasa Inggris menjadi bukti
bagi mahasiswa generasi selanjutnya untuk dapat mengembangkan kecakapan bahasa
Inggrisnya. Kecakapan berbahasa Inggris bagi mahasiswa calon guru ini bukan
hanya penting sebagai bekal mengajar peserta didik, tetapi juga bagi kualitas
mahasiswa itu sendiri. Bapak Munawir, Wakil Dekan FKIP UNS, menyampaikan bahwa
guru harus mampu memahami dan menguasai wawasan global dalam menghadapi perkembangan
dunia pendidikan yang kompetitif (https://uns.ac.id/id/uns-update/seminar-tentang-pengajaran-bahasa-inggris-kepercayaan-diri-siswa-adalah-prioritas-utama.html). Selain itu, sebaiknya tidak membatasi diri untuk
mempelajari bahasa Inggris dengan baik. Meskipun bukan calon guru bahasa
Inggris, kecakapan bahasa Inggris yang baik itu nantinya dapat disalurkan
dengan menulis untuk publikasi ilmiah internasional bahkan memotivasi peserta
didik untuk menjadi generasi dengan kecakapan bahasa Inggris yang andal.
D.
Kesimpulan
Kecakapan berbahasa Inggris yang baik bagi mahasiswa
penting untuk meningkatkan kompetensi dirinya. FKIP UNS yang mendukung UNS
menjadi World Class University
mengadakan kegiatan internasional, seperti PPL Internasional. Namun, mahasiswa
juga harus tetap aktif mengembangkan kecakapan berbahasa Inggrisnya, seperti
dengan mengikuti perlombaan yang membutuhkan kecakapan bahasa Inggris. Sudah
ada banyak mahasiswa FKIP UNS yang mencetak prestasi dengan kecakapan berbahasa
Inggrisnya. Bagi mahasiswa calon guru di FKIP UNS, mengembangkan kecakapan
berbahasa Inggris tetap penting bukan hanya sebagai bekal mengajar, tetapi juga
bekal personal sebagai bagian dari dunia global.