Jumat, 07 Februari 2020


Kecakapan Berbahasa Inggris bagi Internasionalisasi Kampus dan Internalisasi Mahasiswa Calon Guru

K3319062 Salma Fauzia Wardani Penulis Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan

A.          Latar Belakang
Universitas Sebelas Maret (UNS) terus berupaya menuju World Class University (WCU). Hal tersebut didukung oleh seluruh fakultas yang ada di UNS. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) menjadi fakultas dengan jumlah program studi terbanyak di UNS. FKIP mendukung upaya internasionalisasi UNS dengan mengikutsertakan mahasiswa dalam beberapa kegiatan di luar negeri.  Contoh kegiatan tersebut yang baru saja diikuti mahasiswa beberapa bulan terakhir ini adalah program PPL Internasional dan speech contest (https://fkip.uns.ac.id/2019/08/pelepasan-ppl-internasional-2019-tahap-2-oleh-dekan-fkip-uns/,https://fkip.uns.ac.id/2020/01/seleksi-delegasi-fkip-untuk-speech-contest-dalam-international-academic-and-cultural-exchange-iace/).
PPL Internasional tahun 2019 memberangkatkan delapan orang mahasiswa. Delegasi FKIP untuk speech contest dalam International Academic and Cultural Exchange (IACE) hanya diambil satu orang dari 16 orang yang mengikuti seleksi. Bukan untuk menggeneralisir seluruh program internasionalisasi FKIP UNS, tetapi kuota terbatas yang disediakan bagi mahasiswa dalam program internasionalisasi FKIP UNS membuat mahasiswa harus aktif mengembangkan kecakapan bahasa Inggrisnya sendiri. Penguasaan bahasa Inggris bagi mahasiswa FKIP UNS yang bukan berasal dari program studi Pendidikan Bahasa Inggris masih perlu ditingkatkan. Kecakapan berbahasa Inggris bagi mahasiswa calon guru ini bukan hanya penting sebagai bekal mengajar peserta didik. Selain untuk mendukung UNS menjadi World Class University, kecakapan berbahasa Inggris yang baik juga penting bagi kompetensi mahasiswa itu sendiri.

B.          Tujuan Artikel Ilmiah
Artikel ilmiah ini ditulis untuk menyadarkan pentingnya kecakapan berbahasa Inggris yang baik bagi mahasiswa pada umumnya dan mahasiswa FKIP UNS pada khususnya. Selain itu, artikel ini juga menganalisis beberapa fasilitas UNS dalam upaya internasionalisasi kampus berdasarkan beberapa artikel UNS.

C.          Pembahasan
Kecakapan berbahasa Inggris yang baik perlu dimiliki mahasiswa sebagai Agent of Change apalagi hidup dalam Revolusi Industri 4.0. Di era ini, hubungan antarnegara sudah banyak difasilitasi dengan berbagai kecanggihan teknologi. Bahasa Inggris, sebagai bahasa internasional nomer satu menjadi bahasa pengantar dalam banyak publikasi internasional. Publikasi tersebut dapat membantu mahasiswa untuk update dengan perkembangan terbaru di dunia dan dapat menjadi referensi mahasiswa untuk berkarya.
UNS terus berupaya menjadi universitas yang mengupgrade kualitasnya dalam lingkup nasional maupun internasional. Pada tahun 2020, UNS menjadi Perguruan Tinggi Nasional nomor 5 terbaik di Indonesia versi Webometrics (https://uns.ac.id/id/uns-update/uns-masuk-5-kampus-terbaik-versi-webometric.html). Salah satu tujuan UNS saat ini adalah menjadi World Class University. Tujuan tersebut tentu saja harus didukung oleh semua fakultas dan civitas academica di UNS, termasuk oleh mahasiswa FKIP UNS.
Berdasarkan situs resmi FKIP UNS, ada 23 program studi sarjana, 8 program studi magister, 4 program studi doktor, dan Pendidikan Profesi Guru (PPG) di FKIP UNS. Fakultas dengan program studi terbanyak di UNS ini mendukung UNS menuju World Class University dengan mengelola tim internasionalisasi fakultas. Salah satu program internasionalisasi FKIP UNS adalah PPL Internasional.
PPL menjadi salah satu tahap perkuliahan di FKIP UNS dimana mahasiswa mengajar peserta didik di suatu sekolah dalam jangka waktu tertentu. PPL Internasional memberikan kesempatan kepada mahasiswa FKIP UNS untuk mengikuti PPL di luar negeri. Dalam melanggengkan PPL Internasional, FKIP UNS bekerja sama dengan Thepsatri Rajabhat University di Thailand. Pada 1 Agustus 2019, Dr. Mardiyana selaku dekan FKIP UNS melepas delapan mahasiswa untuk mengikuti PPL Internasional (https://fkip.uns.ac.id/2019/08/pelepasan-ppl-internasional-2019-tahap-2-oleh-dekan-fkip-uns/). Delapan mahasiswa tersebut melaksanakan PPL Internasional di sekolah mitra di Thailand. Setelah masa PPL Internasional berakhir, delapan mahasiswa tersebut tidak perlu mengikuti PPL di Indonesia lagi. Hal tersebut disebabkan sistem kredit dan penilaian PPL Internasional sudah setara dengan PPL lokal di sekolah-sekolah di Indonesia.
Kecakapan berbahasa Inggris mahasiswa FKIP UNS juga terfasilitasi dengan adanya International Academic and Cultural Exchange (IACE) yang diadakan oleh Thepsatri Rajabhat University di Thailand. Pada tahun 2020, IACE diadakan pada 17-18 Februari. FKIP UNS menggelar seleksi untuk delegasi FKIP UNS dalam speech contest di IACE pada 10 Januari 2020 (https://fkip.uns.ac.id/2020/01/seleksi-delegasi-fkip-untuk-speech-contest-dalam-international-academic-and-cultural-exchange-iace/). Ada 20 orang yang mendaftar untuk seleksi tersebut, tapi hanya 16 orang yang mengikuti seleksi. Satu orang dari Pendidikan Fisika, Zulfikar Ali, berhasil memenangkan seleksi tersebut.
Kuota yang sangat terbatas untuk mahasiswa dapat berpartisipasi dalam program internasionalisasi FKIP UNS membuat mahasiswa harus aktif mengembangkan kecakapan berbahasa Inggris. Salah satu jalan keluarnya adalah mengikuti perlombaan yang menggunakan bahasa Inggris dalam proses kompetisinya. Tidak sedikit mahasiswa FKIP UNS yang telah mencatatkan namanya dalam sejarah kemenangan perlombaan-perlombaan tersebut. Pada tahun 2018, Kinanthy Meilia Putri Kurniawan dari Pendidikan Bahasa Inggris dan Muhammad Nasokha dari Pendidikan Teknik Bangunan meraih juara dua dalam Satya Wacana Debate Rumble 2018 (https://uns.ac.id/id/uns-update/sef-uns-raih-posisi-runner-up-dalam-setya-wacana-debate-rumble-2018.html). Dua mahasiswa tersebut meraih juara bersama tim mereka yang bergabung dalam UKM Student English Forum (SEF) UNS.
Mahasiswa FKIP UNS juga dapat melatih kecakapan berbahasa Inggrisnya dalam ajang perlombaan internasional. Salah satu ajang internasional yang berhasil dimenangkan oleh mahasiswa FKIP UNS ialah Japan Design, Idea & Invention Expo pada 15-17 Juni 2019 di Tokyo, Jepang. Sofia Oka Rodiana dari Pendidikan Kimia bersama dua rekannya dari Fakultas Pertanian berhasil mendapat medali emas dalam perlombaan tersebut dengan membuat spray pembunuh nyamuk dari kotoran kerbau (https://uns.ac.id/id/uns-student/mahasiswa-uns-sabet-penghargaan-emas-di-jepang.html). Meskipun perlombaan tersebut bukan kompetisi bahasa Inggris, tetapi dengan mengikuti perlombaan internasional, mahasiswa tetap dapat menggunakan kecakapan berbahasa Inggrisnya melalui sesi presentasi dalam lomba.
Berbagai fasilitas UNS dan track record mahasiswa FKIP UNS dalam perlombaan yang membutuhkan kecakapan bahasa Inggris menjadi bukti bagi mahasiswa generasi selanjutnya untuk dapat mengembangkan kecakapan bahasa Inggrisnya. Kecakapan berbahasa Inggris bagi mahasiswa calon guru ini bukan hanya penting sebagai bekal mengajar peserta didik, tetapi juga bagi kualitas mahasiswa itu sendiri. Bapak Munawir, Wakil Dekan FKIP UNS, menyampaikan bahwa guru harus mampu memahami dan menguasai wawasan global dalam menghadapi perkembangan dunia pendidikan yang kompetitif (https://uns.ac.id/id/uns-update/seminar-tentang-pengajaran-bahasa-inggris-kepercayaan-diri-siswa-adalah-prioritas-utama.html). Selain itu, sebaiknya tidak membatasi diri untuk mempelajari bahasa Inggris dengan baik. Meskipun bukan calon guru bahasa Inggris, kecakapan bahasa Inggris yang baik itu nantinya dapat disalurkan dengan menulis untuk publikasi ilmiah internasional bahkan memotivasi peserta didik untuk menjadi generasi dengan kecakapan bahasa Inggris yang andal.

D.          Kesimpulan
Kecakapan berbahasa Inggris yang baik bagi mahasiswa penting untuk meningkatkan kompetensi dirinya. FKIP UNS yang mendukung UNS menjadi World Class University mengadakan kegiatan internasional, seperti PPL Internasional. Namun, mahasiswa juga harus tetap aktif mengembangkan kecakapan berbahasa Inggrisnya, seperti dengan mengikuti perlombaan yang membutuhkan kecakapan bahasa Inggris. Sudah ada banyak mahasiswa FKIP UNS yang mencetak prestasi dengan kecakapan berbahasa Inggrisnya. Bagi mahasiswa calon guru di FKIP UNS, mengembangkan kecakapan berbahasa Inggris tetap penting bukan hanya sebagai bekal mengajar, tetapi juga bekal personal sebagai bagian dari dunia global.

Orek-Orekan Salma . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates