Jumat, 14 Agustus 2020


kerudung mendung

di musim yang mengering, tuhan mengerudungiku dalam tangis.
duka-nya terjadi, meluap, dan menelan tubuhku.
-Titis

Namun Tubuhmu Karang

Tubuhmu lebih garang dari sembarang sendu
Tubuhmu lebih pantang dari segala gamang
Tubuhmu ibarat karang bagi duka ibarat ombak pasang
Jika ditelan maka bertahan
Kataku mungkin kau tak percaya
Tapi tubuhmu sendiri bersaksi
Selamat telah kuat sampai hari ini
Istirahat
Besok lanjut hidup lagi
-sar

Haloo, apa kabar?
Sekarang di tempatku pukul dua dini hari. Malam-malam begini aku teringat pada sebuah puisi yang pernah ditulis kawanku, Titis Cahya Aji Pamungkas. Puisi apik yang ditulis saat malam hari di status WhatsApp itu kubalas pada 5 Agustus 2020. Jika aku tidak keliru, kubilang itu puisi kolaborasi perdanaku! Berbalas puisi ternyata menyenangkan sekali. Maka dari itu, kutulis ulang di sini sebagai pengingat untukku dan barangkali ada manfaatnya untukmu.
Kau sudah baca sampai larik ini, makasih ya! Makasih untuk dirimu sendiri yang sudah bertahan sampai detik ini. Itu bagus! Besok lagi :)

Orek-Orekan Salma . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates