Puisi Seelok Dirimu
Aku masih kalah
Aku masih lemah
Aku masih payah
Tapi aku belum lelah
Tapi aku belum menyerah
Akan kubuat puisi seelok dirimu
Dirimu yang menghunjam kalbu
Kalbu yang menculik waktu
Waktu yang menghantu
Hantu perangaimu yang abu-abu
Hingga sirna, berlalu
Akan kutulis puisi setegap punggungmu
Punggung yang kukenang
Kenang yang kubentang
Bentang yang kuawang
Awang yang berlapang
Hingga yang kutawan hilang
Akan kubungkam kau dengan puisi itu
Tancapkan paham pada logikamu
Tanggalkan senyum pada bibirmu
Tinggalkanku pada isi kalbu
Aku masih lemah
Aku masih payah
Tapi aku belum lelah
Tapi aku belum menyerah
Akan kubuat puisi seelok dirimu
Dirimu yang menghunjam kalbu
Kalbu yang menculik waktu
Waktu yang menghantu
Hantu perangaimu yang abu-abu
Hingga sirna, berlalu
Akan kutulis puisi setegap punggungmu
Punggung yang kukenang
Kenang yang kubentang
Bentang yang kuawang
Awang yang berlapang
Hingga yang kutawan hilang
Akan kubungkam kau dengan puisi itu
Tancapkan paham pada logikamu
Tanggalkan senyum pada bibirmu
Tinggalkanku pada isi kalbu
Beeuh... Mantap nih 👍👍
BalasHapusBeeuh... Mantap nih 👍👍
BalasHapusTerima kasih (:
Hapus