Masa Kecilku
Aku tersadar
Masa kecilku telah pudar
Pudar ditempa waktu
Pudar ditempa beratnya dunia
Masa kecilku telah pudar
Pudar ditempa waktu
Pudar ditempa beratnya dunia
Dulu...
Di sawah itu kubermain
Menyusuri jalan lurus ditengahnya
Cipratkan air jernih disana
Kini, kemana perginya?
Dulu...
Di tanah lapang, kutantang mentari
Di atas pasirnya, kaki mungilku lari
Terbangkan kresek hitam tinggi
Kini, kemana hilangnya?
Oh, begitu rupanya
Jiwa kecilku telah hilang
Tinggalkan kenangan membentang
Yang kini bersemanyam dalam raga remaja
Dan kutahu sebabnya
Sawah dan sungai kecilku...
Perlahan jadi jajaran perumahan
Tanah lapangku...
Berganti jadi tembok bangunan
Wahai bapak arsitek!
Tidakkah kau kasihan padaku?
Mengapa areal masa kecilku?
Tiadakah lahan lain di dunia ini?!
Wahai para pemegang saham!
Tidakkah kau kasihani buruh dan tani?
Tiap hari mereka berimu suap nasi!
Yang kau makan 'tuk sambung hidupmu!
Tak dapat kuulangi
Sorak sorai bersama kawan-kawanku
Tak dapat kumelihat
Sesuatu yang obati rindu
Kenanganku tertimbun bersama beton itu
Kenanganku kandas sisakan haru