Jumat, 21 Agustus 2015

  • Tekadmu yang ranum itu telah menyampaikan salamnya padaku. Oh sayang, sekarang sudah busuk rupanya!
  • Buah ranum itu bak rasaku yang menggantung. Tatkala lelah, ia akan jatuh dibusukkan semesta.
  • Hilang. Impiku tinggal kulit buah ranum yang terkelupas pisau kenyataan lalu terbuang malang.
  • Hidupnya telah ranum kiranya. Hei, masa depan menyapanya! Akankah ia temukan manis rasa?
  • Majas jatuh di ujung rima. Pohon puisiku akan berbuah ranum perasaan yang anganku kaupetik darinya.
  • Secepat jingga hias ranum senja lalu dilebur langit gulita. Asaku telah pudar, sia.

Orek-Orekan Salma . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates