Nestapa Kehilangan
Bahtera penuh tinggal separuh, dipaksa berlabuh tanggal seluruh
Puing geladaknya mengoyak otak dari asing, kenangan berserakan menolak berpaling
Di spion kendaraan, kedai pinggir jalan, baju kebesaran, lagu percintaan
Ia ada di mana-mana bersama kesempatanku yang tiada
Puing geladaknya mengoyak otak dari asing, kenangan berserakan menolak berpaling
Di spion kendaraan, kedai pinggir jalan, baju kebesaran, lagu percintaan
Ia ada di mana-mana bersama kesempatanku yang tiada
Dalam tengkorak sedih, sinema pedih sebagai sulih hari-hari terbaik dengannya berputar tanpa ampun
Suaranya memanggil namaku menyeruak di ubun-ubun
Riak tangis tanpa aba bergulung memecah embun rindu yang tanggung
Rasa bersalah merubung, rasa kalah dari waktu memasung
Ingin bersua begitu mahal
Rindu tetap ditabung begitu ulung
Dalam harap doa dan lelap mata, mimpi menjelma portal tanpa aral
Adalah Tuhan sedang beri tidur paling beruntung
Ini hidup atau kantor polisi?
Sana sini melapor berita kehilangan
Ini hidup atau rumah sakit?
Waktu merawat jalan perasaan, kesibukan merawat inap kesunyian
Sana sini melapor berita kehilangan
Ini hidup atau rumah sakit?
Waktu merawat jalan perasaan, kesibukan merawat inap kesunyian
Beberapa pisah bukan perkara sederhana
Beberapa pasrah butuh masa lebih lama
Padahal Tuhan bukan pencuri, Ia hanya ambil milik-Nya
Barangkali sebagai ganti, nestapa ada sebagai tanda: oh menjadi manusia, sejatinya tak punya apa-apa