Pada Waktu Takkan Berulang
Barangkali hujan Februari sedang lapar
Akan rindu yang disuap dari memoar-memoar
Di luar
Tubuh tertutup plastik menghindar
Dari radar waktu tak benar
Pengar pedar didengar
Sadar
Ia sudah tak di sana
Ia sudah tak di sana
Entah aku atau ia
Keras kepala
Sekalipun hilang
Bagai masih dimabuk petrikor
Waktu yang takkan berulang
Wariskan bayang kenang tak kendor
Dan masing-masing masih saja
Pergi jadi paling dekat
Untuk menetap paling jauh
Kabar yang berlipat-lipat
Suar yang paksa semangat bersauh
Pada angkasa salam hangat beralamat
Dariku yang dibekukan hujan
Bunyinya
Aku juga akan merindukan
Sambil tetap baik-baik saja dan selamat