Perihal rasa pernah hinggap di jiwa
Bertepuk sepihak
Menjauh sampai bisu
Temu hanya tambah ragu

Memang pernah ada masa
Perangainya selalu penuhi mata
Sapa bicaranya didamba
Pertemuan debarkan dada
Wahai...
Rasanya tahun-tahun sangat istimewa

Kemudian datang sempat
Dua insan saling terpikat
Tak beri sedikitpun tempat
Orang lain jauh lebih dekat
Wahai...
Apalah daya kawan pelabuh curhat

Sisa waktu bukan menunggu
Terlalu biru hidupnya dikurung sendu
Sibuklah ia
Hari-hari bersama orang-orang baru
Hingga kalbu pelan buka pintu
Ah masih tertahan
Waktu tak cukup menelan

Usikan rindu terus berisik
Menawan tiap hal relasi
Ah
Terdengar macam kisah klasik
Hanya titik belum bisa ditilik
Sampai titik sadar kulminasi
Ikhlas penawar terbaik

Jadi
Perihal apa-apa pernah tetap di dada
Biar jadi jeda
Biar dilebur masa
Perihal masa takkan kuasa
Setidaknya jangan ingatkan ia