Senyuman Perpisahan
Menakutkan, bimbang, dan tiap hari dipenuhi ketidakpastian
Tumbuh bersama perasaan itu
Aku tahu, tak akan merubah apapun
Aku sadar
Selalu kusadari
Ia tidak akan pernah melihat kearahku
Pandangannya jauh
Mungkin terlalu jauh bagiku
Memang jelas, dia belum pergi jauh
Namun, mustahil rasanya bila aku mengikutinya
Pada setiap simpangan dan pertemuan itu,
mungkin hanya nalurikulah yang selalu menjerit
Tak ada sepatah kata
Hanya diam hampa makna
Selalu, selalu, dan selalu seperti itu selama ini
Tak banyak yang berubah
Aku bersyukur masih bisa memandang punggung itu
Ataukah mungkin untuk saat-saat terakhir?
Tak bisa dipungkiri, aku terlalu jauh
Mengartikan tiap gerak-geriknya tanpa kutahu arti yang sebenarnya
Mencari bersama semua risiko
Aku semakin takut!
Tapi, perasaan takut dan semua prasangka buruk itu akan selalu mengingatkanku
Aku bukan siapa-siapa
Dan meski tolehan itu berubah menyakitkan
Senyuman perpisahan akan lahir untuk mengobatinya
Tumbuh bersama perasaan itu
Aku tahu, tak akan merubah apapun
Aku sadar
Selalu kusadari
Ia tidak akan pernah melihat kearahku
Pandangannya jauh
Mungkin terlalu jauh bagiku
Memang jelas, dia belum pergi jauh
Namun, mustahil rasanya bila aku mengikutinya
Pada setiap simpangan dan pertemuan itu,
mungkin hanya nalurikulah yang selalu menjerit
Tak ada sepatah kata
Hanya diam hampa makna
Selalu, selalu, dan selalu seperti itu selama ini
Tak banyak yang berubah
Aku bersyukur masih bisa memandang punggung itu
Ataukah mungkin untuk saat-saat terakhir?
Tak bisa dipungkiri, aku terlalu jauh
Mengartikan tiap gerak-geriknya tanpa kutahu arti yang sebenarnya
Mencari bersama semua risiko
Aku semakin takut!
Tapi, perasaan takut dan semua prasangka buruk itu akan selalu mengingatkanku
Aku bukan siapa-siapa
Dan meski tolehan itu berubah menyakitkan
Senyuman perpisahan akan lahir untuk mengobatinya